Sejumlah warga bersama kelompok LSM dari Pusat Studi Kebijakan dan Pemberdayaan Masyarakat Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Jumat, menggelar penggalangan koin di pertigaan lampu merah Jalan Soekarno-Hatta.
Penggalangan koin itu dilakukan sebagai bentuk prihatin pada anggota DPRD yang ingin membeli tujuh mobil dinas senilai Rp1,3 miliar dalam APBD 2011, namun tidak disetujui Gubernur Jatim Soekarwo.
"Maka dari itu, kami menggelar penggalangan koin untuk anggota dewan sebagai wakil rakyat. Sebab, jika keinginannya tidak terpenuhi, nanti malah mereka tidak bisa bekerja secara maksimal," kata Direktur Puskpem Bangkalan, Mahfud.
Mahfud menjelaskan, sebelumnya pernah terjadi suatu peristiwa yang "menggelitik". Anggota dewan mengurungkan niatnya melakukan kunjungan kerja karena AC mobil yang akan dinaiki rusak. "Kami sebagai masyarakat yang peduli sekaligus prihatin terhadap dewan menggalang koin. Nanti, hasil dari penggalangan koin akan diserahkan pada anggota dewan untuk membeli mobil dinas," ungkapnya.
Menurut Mahfud, meski hasil dari penggalangan koin nantinya tidak sepenuhnya mencukupi untuk membeli tujuh mobdin itu. Namun, setidaknya masyarakat ikut membantu atau menyumbang dalam membeli mobdin.
Untuk hari ini penggalangan koin hanya terpusat di satu titik. Sementara untuk Sabtu (29/1) besok penggalangan koin akan menyebar ke sudut-sudut kota yang ada di Bangkalan.
Ia mengaku, pihaknya berusaha mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya.
"Kami akan melakukan penggalangan koin selama tiga hari. Terus hasil dari penggalangan koin akan diberikan pada DPRD, Senin (31/1). Rupanya aksi ini mendapat respon positif dari masyarakat. Mereka banyak yang menyumbang terutama para sopir angkot," ucapnya.
Kalangan DPRD Bangkalan ngotot ingin membeli tujuh mobdin dalam APBD 2011 dengan rincian satu unit mobdin untuk ketua DPRD dan 6 mobdin untuk fraksi.
Namun, hasil evaluasi Gubernur menyarankan agar dana untuk pembelian tujuh mobdin senilai Rp1,3 miliar dialokasikan pada kepentingan yang menyentuh langsung pada masyarakat seperti membeli ambulance dan mobil pemadam kebakaran.
Sebagian warga Bangkalan ada yang menilai aksi penggalangan koin yang dilakukan sekelompok LSM dan masyarakat Jumat (28/1) itu sebagai bentuk kritik terhadap wakil rakyat karena lebih mementingkan mobil dinas dibanding memenuhi kebutuhan masyarakat umum lainnya seperti ambulans dan pemadam kebakaran.(....)
Penggalangan koin itu dilakukan sebagai bentuk prihatin pada anggota DPRD yang ingin membeli tujuh mobil dinas senilai Rp1,3 miliar dalam APBD 2011, namun tidak disetujui Gubernur Jatim Soekarwo.
"Maka dari itu, kami menggelar penggalangan koin untuk anggota dewan sebagai wakil rakyat. Sebab, jika keinginannya tidak terpenuhi, nanti malah mereka tidak bisa bekerja secara maksimal," kata Direktur Puskpem Bangkalan, Mahfud.
Mahfud menjelaskan, sebelumnya pernah terjadi suatu peristiwa yang "menggelitik". Anggota dewan mengurungkan niatnya melakukan kunjungan kerja karena AC mobil yang akan dinaiki rusak. "Kami sebagai masyarakat yang peduli sekaligus prihatin terhadap dewan menggalang koin. Nanti, hasil dari penggalangan koin akan diserahkan pada anggota dewan untuk membeli mobil dinas," ungkapnya.
Menurut Mahfud, meski hasil dari penggalangan koin nantinya tidak sepenuhnya mencukupi untuk membeli tujuh mobdin itu. Namun, setidaknya masyarakat ikut membantu atau menyumbang dalam membeli mobdin.
Untuk hari ini penggalangan koin hanya terpusat di satu titik. Sementara untuk Sabtu (29/1) besok penggalangan koin akan menyebar ke sudut-sudut kota yang ada di Bangkalan.
Ia mengaku, pihaknya berusaha mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya.
"Kami akan melakukan penggalangan koin selama tiga hari. Terus hasil dari penggalangan koin akan diberikan pada DPRD, Senin (31/1). Rupanya aksi ini mendapat respon positif dari masyarakat. Mereka banyak yang menyumbang terutama para sopir angkot," ucapnya.
Kalangan DPRD Bangkalan ngotot ingin membeli tujuh mobdin dalam APBD 2011 dengan rincian satu unit mobdin untuk ketua DPRD dan 6 mobdin untuk fraksi.
Namun, hasil evaluasi Gubernur menyarankan agar dana untuk pembelian tujuh mobdin senilai Rp1,3 miliar dialokasikan pada kepentingan yang menyentuh langsung pada masyarakat seperti membeli ambulance dan mobil pemadam kebakaran.
Sebagian warga Bangkalan ada yang menilai aksi penggalangan koin yang dilakukan sekelompok LSM dan masyarakat Jumat (28/1) itu sebagai bentuk kritik terhadap wakil rakyat karena lebih mementingkan mobil dinas dibanding memenuhi kebutuhan masyarakat umum lainnya seperti ambulans dan pemadam kebakaran.(....)