Bangkalan mempunyai potensi pariwisata antara lain Pantai Rongkang, Pantai Sambilangan,Bukit Geger, Makam Aermata,Museum Kuno Kerapan Sapi dan Tari Tradisional .
Pantai Rongkang: terletak di desa Kwanyar posisi selatan kota bangkalan kira-kira 35 km. Kalau anda melewati jembatan Suramadu setelah berada akses sisi madura yaitu sebelum mencapai akses akhir ada traficc light Labang - Kwanyar. Di posisi ini anda belok kekanan ke arah Kwanyar. Potensi wisata pantai Rongkang adalah panatinya seperti Pantai Maneron di luar negeri, kondisinya masih alami , ada bukit batu sepanjang 1 km,kalau sore hari menjelang malam kelihatan lampu penerangan kota Surabaya dan ada habitat pohon jambu biji.
Makam Sunan Cendana : nama aslinya adalah Syaikh Zainal Abidin atau lebih terkenal dengan nama Sunan Cendana.terletak di sebelah barat masjid Jami' Kwanyar kira-kira 200 m.makam ini cukup ramai dikunjungi oleh peziarah lokal maupun nasional apalagi menjelang puasa Ramadhan hari ke21 dan hari ke27.bila anda ingin info terlengkap tentang kisah Sunan Cendana anda dapat menjumpai kiai Badrusz sholeh (pengasuh PP.Miftahut Tholibin) atau Kiai Hannan Nawawie Fadlie (pengasuh PP.Darul fatwa) sebagai juru kunci sekaligus sesepuh desa Kwanyar.
Pantai Sambilangan: terletak 7 km dari kota Bangkalan dan berada didesa Sambilangan. Dari jembatan Suramadu pada akses sisi madura kita belok kiri menuju Desa Labang kemudian Kamal ( dermaga kapal Ferry) dan selanjutnya menuju desa Sambilangan. Potensi wisata pantai Sambilangan adalah pantainya masih alami , ada mercu suar kapal dengan ketigian bangunan 90 m dibangun pada tahun 1879 oleh ZW Willem III yang dapat dikunjungan wisatawan untuk melihat lalu lintas perahu nelayan dan kapal dagang di Selat Madura, dapat melihat matahari terbenam,hutan Mangrove dan kawasan sawah disekitar pantai.
Pantai Siring Kemuning :Sebuah pantai yang terletak di Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan.Konon disitu terletak makam seorang wali yang terkenal dengan nama kiai Sepulu.Keelokan dan keasrian pantai ini sudah tersebar luas hingga indonesia. Pasir pantai yang cantik, membuat pantai ini lebih unik lagi. Apalagi sudah ada tempat bermain untuk anak-anak yang ingin menghabiskan masa liburan bersama keluarga. Posisinya yang strategis, membuat pantai ini mudah untuk di kunjungi,
Bukit Geger: terletak di desa Geger yang berjarak 30 km tenggara kota Bangkalan dengan ketinggian 200 m dari permukaan laut.Lokasi ini mudah dijangkau oleh transportasi umum karena berada pada jalur transportasi Bangkalan - Sampang. Kalau dari jembatan Suramadu setelah melewati akses akhir sisi Madura ada pertigaan jalan kekiri ke Kota Bangkalan dan kekanan ke kota Sampang. Untuk menuju ke bukit Geger kita belok kekanan menuju arah kota Sampang setelah samapai di desa Geger kita belok ke kiri. Potensi wisata bukit Geger adalah wisata hutan ( berkemah dan olah raga mendaki ) , patung bersejarah, tumbuhan Akasia, Mangoni dan pohon Jati dan gua bersejarah ( tempat bertapa Adipoday yaitu ayah dari Jokotole).
Makam Aermata: terletak di desa Buduran kecamatan Arosbaya yaitu kira-kira 10 km kearah utara dari kota Bangkalan. Untuk menuju ke Makam Aer Mata dari jembatan Suramadu kita melewati akses sisi Madura dan belok ke kiri dari akses akhir menuju ke kota Bangkalan dan selanjutnya menuju ke desa Buduran -Arosbaya. Potensi wisata Makam Aer Mata adalah kuburan raja dinasti Cakraningrat I - VII yaitu abad 16 sampai abad 18 terdapat kuburan Kanjeng ratu Syarifah Ambani (permaisuri raja Cakraningrat I yaitu Raden Praseno) dan raja Cakraningrat berikutnya, kanjeng ratu ini adalah cucu Sunan Giri sehingga banyak penziarah dari dalam dan luar negeri.Potensi wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan adalah ukiran warangka kuburan artistik dan bangunannya tidak menggunakan perekat semen melainkan ditata seperti Candi.
Museum kuno: adalah peninggalan raja Cakraningrat yang terletak di pusat kota, tepatnya di Kraton - Bangkalan. Museum ini menyimpan benda sejarah yang berada di kompleks rumah dinas Bupati Bangkalan . Museum ini mengumpulkan berbagai benda antik bernilai sejarah seperti; senapan kuno, Gamelan, pakaian raja Madura dan alat-alat kuno lainnya .Museum ini menjadi obyek wisata sejarah dan sering dikunjungi oleh wisatawan domestik dan asing .
Kerapan Sapi: adalah lomba sepasang sapi yang terdiri dari dua sapi jantan yang telah berumur 2 tahun dan tinggi sapi 120 cm dengan dipasang keleles dari kayu diantara dua sapi dengan ditunggangi joki diatas keleles. Sepasang sapi ii dilomba dengan sepasang sapi yang lain di lapangan yang jaraknya 140 m. Lomba kerapan sapi ini diadakan setiap tahun yaitu pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober. Adapun pelaksanaan kerapan sapi ini dilaksanakan mulai tingkat kecamatan, tingkat kabupaten dan tingkat karesidenan ( pembantu gubernur) Madura di Pamekasan. Karena kerapan sapi ini merupakan ikon budaya Madura maka penontonnya terdiri dari masyarakat Madura, wisatawan dalam dan luar negeri.
Tari tradisional: Madura merupakan tari khas Madura yang bisa ditontong oleh wisatawan pada saat ada kegiatan lomba kerapan sapi yaitu terdiri dari :Tari Moang Sangkal,tari Angklung topeng,Tari Rokat,Tari Kerapan Sapi,Tari Nelayan,Tari Andongan, Tari Blandaran,Tari Tera’ Bulan (padang bulan), Tari Nyello’Aeng (angkut air) dan Tari Reng Majangan (orang nelayan).