Pada penutupan tahun 2008 M seperti biasa Indonesia melakukan ritual bertanya-tanya pada peramal ternama Indonesia, macam Mama Laurent, Ki Joko Bodo dan lain sebagainya tentang nasib bangsa ini. Semua sepakat bahwa daya terawangnya untuk melihat masa depan, mandeg di angka tahun 2012 M. Dan seperti diamini para peramal sejenis, mereka menduga dunia akan berakhir pada 21 Desember 2012. Ramalan itu makin dikuatkan fakta tentang fenomena yang terjadi belakangan ini. Bencana alam dimana-mana, global warming, kemerosotan moral dan tanda-tanda lainnya.
Makin santer dan yakinlah bahwa memang akan terjadi kiamat pada tahun 2012. Astaghfirullah.. Adakah dari teman-teman yang juga manggut-manggut saja dan tidak meragukan dengan isu itu?? Bahkan mulai mempercayainya dan tercekam pada ketakutan. Masya Allah.. Istighfar teman!!!
Sesungguhnya kiamat itu rahasiaNya. Tiada yang tahu, kapan datangnya hari kiamat itu. Walau hadirnya adalah pasti. Wallahu alam…
Sedangkan jatah usia kita saja, merupakan rahasiaNya. Tak ada yang menduga mungkin izrail sedang bersiap-siap dan mengendap-endap hendak menjemput kita. Entah kapan kita tak tahu itu.
Jadi untuk apa kita percaya pada bualan kaum yang notabenenya hanya sebuah ciptaan layaknya kita. Sungguh hanya Sang Penciptalah yang tahu tentang awal dan akhir, tentang ada dan tiada. Siapa yang takut mati? Padahal mati itu pasti dan hanya matilah jalan kita berjumpa denganNYA. Siapa yang ingin segera mati?? Padahal waktu telah terbuang sia-sia. Khilaf, salah dan dosa ramah menyapa. Siapa yang ragu akan mati?? Padahal maut siap menghampiri kapan saja, dimana saja dan siapa saja. Kiamat itu pasti. Mati itu pasti. Namun semua adalah rahasiaNYA. Kepastian-kepastian yang tersembunyi. Lantas apa yang bisa kita lakukan saat ini?
1. Bertaubat. Tak terhitung lagi dosa-dosa yang telah tercipta, entah sengaja maupun tidak, entah sadar maupun tidak. Semua dosa yang melebur setelah tertempa 30 hari puasa, kembali menyapa di hari berikutnya. Sadarkah kita?? Lembaran putih pun memburam karena titik-titik noda. Mari bertaubat.. Tak sekedar taubat sambal tentunya. Tapi taubat nasuha, meninggalkan kesia-siaan dan tidak mengulanginya lagi. Memang berat, tapi mengingat bahwa usia itu rapuh, maka tak ada salahnya selagi kita masih bisa menghela nafas, kita instropeksi diri dan bertaubat. Tidak ada jaminan kita masih bernyawa esok hari.
2. Perbanyak beristighfar. Daripada lisan hanya digunakan membual dan menggosip, mending dipakai untuk beristighfar. Ingat pula bahwa kita memiliki ladang dosa yang subur karena ketajaman lisan.
3. Mendekatkan diri padaNYA. Selangkah saja kita menujuNYA, berlari-lari DIA menjemput dan menyambut kita.
Entah detik setelah ini, menit setelah ini, jam setelah ini, hari setelah ini, minggu, bulan hingga tahun setelah ini, andai jatah usia masih tersisa. Maka syukurilah, bukan dengan hura-hura pesta. Tapi mari perbaiki ibadah kita, mari benahi langkah kita, mari rapatkan barisan kita. Bismillah.. Ingat 3 M kan? Mulai dari yang kecil. Mulai dari diri sendiri. Mulai sekarang juga.
KIAMAT 2012?? I don’t believe cause i’m muslim..