Tekad Wali Kota Tri Rismaharini menyulap kampung nelayan di Kota
Surabaya untuk bisa menjadi destinasi wisata dan meningkatkan
perekonomian warga tak pernah kendor.
Perkampungan nelayan yang
berada di Kejawan Lor Kecamatan Bulak dicat dengan aneka warna. Risma
yang datang dari Amerika Serikat dalam rangka kepentingan persiapan UN
Habitat ini seolah tak memiliki lelah, Jumat (20/5/2016).
Kerja
bakti yang diikuti PNS dan warga ini sebelumnya sudah melakukan
pengecatan sejak pagi. Risma yang datang langsung mengenakan helm dan
mendapat cat dan kuas. Bersama dengan yang lain, Risma langsung mengecat
dinding rumah warga.
Pemandangan
yang tadinya kumuh pun berangsur berubah berwarna. Memang belum semua,
tapi 50an rumah warga yang sudah berwarna pun menjadi menarik dilihat
dari kejauhan.
"Nelayan harus bangkit, saya harus ngangkat mereka ke middle up supaya naik. Kalau tidak, miskin selamanya," kata Risma Risma.
Risma
memang bertekad ingin mengangkat derajat warga nelayan. Pemkot Surabaya
telah membangun Sentra Ikan Bulak (SIB), taman bermain anak, lapangan
futsal, dan sebentar lagi taman yang dilengkapi patung Suro dan Boyo
setinggi 25 Meter dari CSR bakal rampung.
Begitupula akses jalan
dilebarkan dan jembatan melayang di atas laut yang dilengkapi air
mancur menari di sekitar Kejawan Lor juga sudah rampung. Air mancur
menari yang beberapa kali sudah diuji coba itu juga menunggu diresmikan.
Semua
infrastruktur dibangun di Bulak ini untuk mendorong wisatawan
berkunjung ke Bulak. Jika wisatawan melimpah maka ekonomi warga setempat
itu bergerak. Dengan pedagang mau berjualan di SIB maka konsumen akan
lebih nyaman saat belanja ikan.
"Kan tidak bisa nelayan hidup begini terus harus ada sesuatu perubahan, supaya lebih baik. Tidak bisa seperti ini," katanya.
Dengan
adanya pembangunan sarana dan prasarana itu juga harus diimbangin
dengan kesiapan para warga nelayan. Selain dicat berwarna, perkampungan
dibenahi. Akses di dalam kampung dipasang paving, pembangunan jamban dan
pemberian tong sampah karet di setiap rumah.
"Supaya bisa
sehat. Saya mencoba menindak lanjuti kebersihan supaya anak-anak disini
sehat dan lingkungan indah dan juga nanti kami training nelayan supaya
ada nilai jual lebih dari kawasan ini," kata Risma.
Pengecatan
kali ini merupakan lanjutan dari pengecatan kampung nelayan di Kampung
Bulak Cumpat. Ketika Bulak Fest 2016 digelar pada 10 April 2016, Risma
juga bersama pejabat pemkot serta warga dan komunitas melakukan
pengecatan rumah warga di pesisir.
"Secara bergilir saya ingin ngecat kampung nelayan di tempat lain," katanya.(Detik).
Kecamatan karangpilang
Kerja bakti yang diikuti segenap Satuan Kerja Perangakat Daerah (SKPD) Kecamatan Karangpilang . Tidak hanya SKPD sejumlah Personil TNI juga turut hadir
dalam kegiatan ini. Kerja bakti kali ini meliputi Pengecatann kampung nelayan, pembersihan sampah,dll.
Manan salah sorang warga mengatakan langkah Pemkot Surabaya dalam melakukan Kerja bakti bersama masyarakat sangat
bagus sebab dengan kerja bakti tersebut pemandangan jadi indah sedap di pandang mata,tidak seperti dulu kumuh dan jorok.