Menurut laporan oleh Blue Coat, pengguna PC tiga kali lebih mungkin sengaja mendownload malware ketika menggunakan perangkat mobile untuk mencari x-rated material.
Web keamanan dan optimasi perusahaan juga mengatakan bahwa hampir seperempat dari malware pada ponsel dan rablet berasal dari kunjungan situs porno, seperti dikutip Daily Mail.
Penelitian yang dilaporkan oleh CNNMoney ini mengklaim bahwa browsing situs porno pada ponsel ini tidak umum, kurang dari 1% dari seluruh lalu lintas mobile adalah unutuk tujuan pornografi.
Namun laporan tersebut juga menyatakan bahwa porno telah menyebabkan lebih banyak malware di smartphone dan tablet dari email spam, situs-situs berbahaya dan aplikasi palsu disatukan.
"Ketika Anda menyelidiki dunia pornografi online, Anda tidak sering tahu dimana Anda berada, atau dimana konten itu berasal," kata Hugh Thomson, kepala keamanan strategi Blue Coat.
"Ketika Anda mengunjungi situs tersebut, Anda lebih cenderung untuk membuat pilihan berisiko dari pada tempat lain di web," Thomson memperingatkan.
Blue Coat mengklaim bahwa bagian utama dari masalah ini adalah cara URL yang ditampilkan pada browser ponsel, yang membuatnya lebih sulit bagi pengguna untuk mengetahui apakan situs tersebut legal atau berbahaya.
Tidak seperti PC atau komputer dekstop, misalnya, tidak ada cara untuk mengarahkan kursor dan pratinjau link sebelumnya untuk tanda-tanda peringatan, tambahnya.
Menurut CNNMoney, para ahli telah memperkirakan bahwa tahun 2013 akan menjadi tahun buruk bagi smartphone. Pada tahun ini smartphone diperkirakan akan menjadi target utama bagi pencurian online dengan semakin meningkatnya jumlah orang menggunakan perangkat mobile untuk melakukan transaksi keuangan.(....)