Selamat tinggal Symbian!!! Sistem operasi Google Android sukses mencopot mahkota Nokia Symbian sebagai pemimpin sistem operasi smartphone di dunia.
Perubahan itu mengakhiri masa kejayaan Nokia yang telah berkuasa sejak dekade lalu, berdasarkan angka yang dirilis analis Canalys.
Secara total, ponsel Android telah terjual 32,9 juta di seluruh dunia selama kuartal terakhir pada 2010, tujuh kali lebih banyak dibanding 2009. Hasil itu jauh dibandingkan dengan penjualan Symbian yang 31 juta.
Perputaran (penjualan) yang cepat itu menyoroti kinerja Google yang sukses menawarkan pembuat ponsel sebuah perangkat lunak yang gratis dan OS itu melesat ke puncak pasar smartphone diikuti oleh Apple.
Google dan Apple telah merevolusi pasar smartphone-nya, tapi tidak dengan Nokia.
Namun angka penjualan itu juga menyoroti keberhasilan Google mengalahkan Apple. Apple telah meningkatkan jumlah pengiriman smartphone populer iPhone dari 8,7 juta menjadi 16,2 juta pada kuartal keempat 2009, hampir dua kali lipat penjualan Android 4,7 juta.
Berbeda dengan Apple atau Nokia, Google tidak membuat perangkat keras ponsel. Google hanya menawarkan sistem operasi Android kepada pembuat ponsel yang dapat disesuaikan dengan perangkat mereka.
Hasilnya, OS itu menjadi gratis dan OS Android menjadi standar untuk OS vendor ponsel umumnya.
Selain smartphone, Google juga mempecundangi Apple dalam komputer tablet dimana pangsa pasarnya naik 22 persen pada kuartal keempat, sedangkan pangsa Apple turun menjadi 75 persen dari 95 persen, menurut Strategy Analytics.
Pada kenyataannya, hanya Nokia, Apple dan Research In Motion Ltd yang menolak menggunakan OS Android.
Tak puas dengan pasar OS dan Tablet, Google juga bersiap-siap menyingkirkan Apple dalam aplikasi mobile, dimana iPhone yang menjadi juaranya.
Kunci keberhasilan Apple dalam menjual iPhone adalah kemampuannya untuk menarik pihak ketiga yaitu ratusan ribu pengembang perangkat lunak untuk membuat aplikasi.
Sementara itu, Google juga telah dirayu oleh pengembang pihak ketiga, perusahaan Android Marketplace yang masih tertinggal jauh di belakang Apple.
Sementara itu, sistem Symbian masih berkutat dengan masalah kepemilikan dan pengguna utama, Nokia yang saat ini hampir tidak memiliki eksistensi di pasar raksasa AS.
Ketika Android hadir pada kuartal ketiga 2008, pangsa pasar Symbian di pasar global hampir 50 persen. Sementara pangsa Google meningkat menjadi 33 persen, Nokia turun menjadi kurang dari 31 persen.
Akibatnya beberapa pakar berspekulasi bahwa Nokia akan memperkenalkan model ponsel smartphone-nya dengan OS Android, Daily Mail melaporkan.
Perubahan itu mengakhiri masa kejayaan Nokia yang telah berkuasa sejak dekade lalu, berdasarkan angka yang dirilis analis Canalys.
Secara total, ponsel Android telah terjual 32,9 juta di seluruh dunia selama kuartal terakhir pada 2010, tujuh kali lebih banyak dibanding 2009. Hasil itu jauh dibandingkan dengan penjualan Symbian yang 31 juta.
Perputaran (penjualan) yang cepat itu menyoroti kinerja Google yang sukses menawarkan pembuat ponsel sebuah perangkat lunak yang gratis dan OS itu melesat ke puncak pasar smartphone diikuti oleh Apple.
Google dan Apple telah merevolusi pasar smartphone-nya, tapi tidak dengan Nokia.
Namun angka penjualan itu juga menyoroti keberhasilan Google mengalahkan Apple. Apple telah meningkatkan jumlah pengiriman smartphone populer iPhone dari 8,7 juta menjadi 16,2 juta pada kuartal keempat 2009, hampir dua kali lipat penjualan Android 4,7 juta.
Berbeda dengan Apple atau Nokia, Google tidak membuat perangkat keras ponsel. Google hanya menawarkan sistem operasi Android kepada pembuat ponsel yang dapat disesuaikan dengan perangkat mereka.
Hasilnya, OS itu menjadi gratis dan OS Android menjadi standar untuk OS vendor ponsel umumnya.
Selain smartphone, Google juga mempecundangi Apple dalam komputer tablet dimana pangsa pasarnya naik 22 persen pada kuartal keempat, sedangkan pangsa Apple turun menjadi 75 persen dari 95 persen, menurut Strategy Analytics.
Pada kenyataannya, hanya Nokia, Apple dan Research In Motion Ltd yang menolak menggunakan OS Android.
Tak puas dengan pasar OS dan Tablet, Google juga bersiap-siap menyingkirkan Apple dalam aplikasi mobile, dimana iPhone yang menjadi juaranya.
Kunci keberhasilan Apple dalam menjual iPhone adalah kemampuannya untuk menarik pihak ketiga yaitu ratusan ribu pengembang perangkat lunak untuk membuat aplikasi.
Sementara itu, Google juga telah dirayu oleh pengembang pihak ketiga, perusahaan Android Marketplace yang masih tertinggal jauh di belakang Apple.
Sementara itu, sistem Symbian masih berkutat dengan masalah kepemilikan dan pengguna utama, Nokia yang saat ini hampir tidak memiliki eksistensi di pasar raksasa AS.
Ketika Android hadir pada kuartal ketiga 2008, pangsa pasar Symbian di pasar global hampir 50 persen. Sementara pangsa Google meningkat menjadi 33 persen, Nokia turun menjadi kurang dari 31 persen.
Akibatnya beberapa pakar berspekulasi bahwa Nokia akan memperkenalkan model ponsel smartphone-nya dengan OS Android, Daily Mail melaporkan.