banner here

Cari Blog Ini

Waduk Belong dan Kedurus Surabaya Bakal Disulap Jadi Tempat Wisata

advertise here
  
Konsep wisata air digagas Kecamatan Karang Pilang di Waduk Belong, Kelurahan Kebraon, dan Waduk Kedurus, Kelurahan Kedurus. Diharapkan, adanya destinasi tersebut dapat memberdayakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Camat Karang Pilang Febriaditya Prajatara menyatakan, waduk tersebut memiliki potensi untuk dijadikan tempat wisata. Bahkan, sudah ada spot food and beverage di Waduk Belong yang dikelola kelompok tani dan karang taruna dengan memberdayakan sejumlah MBR sejak pandemi. ’’Pengembangan wisata ini diyakini dapat meningkatkan perekonomian sekitar,’’ paparnya.
Febri mengungkapkan, akan dibuat grand design wisata air tersebut ke depannya. Misalnya, aktivitas F&B di sekitar waduk hingga spot-spot foto yang menarik. ’’Saat ini grand design dikaji setiap elemen warga. Mulai kelurahan, LPMK, hingga RT/RW. Tujuannya, menampung aspirasi dan keinginan warga agar tak terjadi perbedaan pendapat setelah grand design selesai,’’ katanya. ’’Kami tidak bisa bergerak sporadis,’’ lanjutnya kemarin (11/9).
Saat ini Febri juga mencari anak muda yang paham akan arsitektur untuk membuat desain bakal destinasi wisata air itu. Dengan begitu, dapat diketahui rencana anggaran biaya (RAB) yang diperlukan, target market, hingga jumlah MBR yang dapat diberdayakan dari dua lokasi tersebut.
Sebab, manajemen pengelolaan akan diserahkan kepada warga setelah destinasi wisata itu selesai. ’’Yang paling penting itu membangkitkan rasa kepemilikan warga supaya sustainable. Kalau sudah berkembang, bisa bikin koperasi juga,’’ ujarnya.
Pemkot tak lepas tangan dan menyerahkan sepenuhnya kepada warga. Tetap akan ada arahan untuk mengurus legalitas wisata itu setelah mendapatkan konsep grand design yang pasti. Dengan demikian, yang dikhawatirkan, yakni saling menuntut antarwarga, tak terjadi. ’’Jangan sampai jadi kepentingan sekelompok masyarakat saja. Itu aset pemkot,’’ tegasnya.
Selain itu, memudahkan warga seandainya memerlukan bantuan pembiayaan dari BUMN ataupun swasta. Ke depannya, pihaknya turut berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, serta Pariwisata (DKKOP) hingga Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. ’’Masih menunggu juga apakah fokus olahraga air atau tidak dari warga,’’ katanya.
Sementara itu, Kabid Pariwisata DKKOP Surabaya Farah Andita Ramadhani menyatakan, dari pihaknya, belum ada rencana pengembangan dua waduk itu. Namun, jika warga ingin mengajukan, bisa berupa pembentukan kelompok sadar wisata.
’’Kami akan melakukan verifikasi dan pengecekan di lokasi seperti status tanah hingga potensi yang ada,’’ ucapnya. ’’Sejauh yang saya tahu belum. Misalnya, jika ada potensi, akan kami terbitkan surat keputusan yang arahnya ke kampung wisata,’’ lanjutnya.(Jawa Pos)

Terkini