Setelah kemarin situs imigrasi Kanada yang jebol saking banyaknya
warga Amerika Serikat mengisi aplikasi kewarganegaraan, kini giliran
Selandia Baru yang jadi sasarannya. Negara kecil tersebut dianggap
berpotensi untuk menampung warga AS yang ingin kabur dari kepemimpinan
presiden terpilih, Donald Trump.
Dengan jumlah domba lebih banyak dari penduduk yang hanya 4,4 juta
orang, lingkungan yang indah, kebijakan sosial progresif, Selandia Baru
menjadi tujuan warga AS selain Kanada.
Situs imigrasi Selandia Baru, yang mana adalah situs resmi
pemerintahan, biasanya mendapatkan sekitar 2.300 pengunjung dari
internet Amerika Serikat setiap harinya. Namun, setelah Trump menang,
situs ini mendapat setidaknya 56.700 pengunjung dari Amerika Serikat.
Dikutip koran Washington Post, Kamis (10/11), di saat yang sama,
situs New Zealand Now, situs berisi informasi mengenai kehidupan,
pekerjaan, belajar dan investasi di negara tersebut, juga berhasil
mendapat pengunjung setidaknya 70.500 dari Negeri Paman Sam.
"Biasanya hanya 1.500 pengunjung yang membuka situs ini (New Zealand
Now), namun saat ini mencapai 70.500 pengunjung dan mereka dari Amerika
Serikat," ujar Greg Forsythe, dari Imigrasi Selandia Baru.
Menurut Forsythe, biasanya pada bulan tertentu ada 3.000 orang AS
yang mendaftar di New Zealand Now. Tapi kali ini jauh melebihi angka
yang biasanya.
"Dalam 24 jam terakhir, 7.287 pendaftar dari Amerika Serikat yang
kami terima, lebih banyak dua kali lipat dari bulan-bulan tertentu,"
sambung dia.
Forsythe mengungkapkan, situs itu merupakan penunjuk minat orang
asing ke Selandia Baru, dan bukan merupakan aplikasi visa resmi
pemerintah.
Data Google sendiri menunjukkan lonjakan dalam daftar pencarian 'cara
pindah ke Selandia Baru'. Kebanyakan, warga AS dari Washington, Oregon
dan California yang melihat-lihat situs tersebut.(Merdeka)