Meski masih sekitar 20 persen daerah yang belum memasukkan usulan formasi CPNS 2011, namun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) tetap akan memulai proses penetapan formasi pada Mei lalu.
Keputusan ini menurut Menpan-RB EE Mangindaan, lantaran pihaknya tidak mau proses penetapan formasi CPNS 2011 terhambat hanya gaga-gara menunggu semua usulan masuk.
“Saya tidak mau menunggu lama-lama lagi. Saya sudah perintahkan agar usulan yang sudah masuk saja dulu yang diproses,” kata Mangindaan, Rabu (27/4).
Keputusan untuk mempercepat proses formasi CPNS ini, lanjutnya, agar daerah tidak berpikir bahwa Kemenpan-RB pasti sudi menunggu usulan pemda. Sebab, tahun-tahun sebelumnya, proses pembahasan formasi CPNS menunggu hingga semua usulan masuk.
“Kalau sebelumnya pembahasannya Juni-Juli, sekarang daerah yang lebih dulu mengajukan itu diproses duluan,” ucapnya.
Meski begitu, mantan gubernur Sulut ini mengaku tidak bisa langsung menutup waktu pengajuan usulan formasinya. “Kalau mau ditutup, nanti banyak daerah yang protes. Dianggap tidak mengerti kondisi geografis daerah. Jadinya dilematis juga. Makanya saya maunya proses pembahasan formasinya saja yang dipercepat,” pungkasnya.
Penerimaan CPNS Dijadwalkan Oktober 2011.
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Men-PAN) EE Mangindaan menegaskan kemungkinan pihaknya membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) seluruh Indonesia pada Oktober tahun 2011 ini.
“Sekarang kita pada tahap meminta usulan formasi penerimaan CPNS (dari daerah),” kata Mangindaan di Istana Negara Jakarta, Selasa (7/6/2011).
Selain menunggu usulan formasi CPNS, pihaknya juga terus melakukan rapat dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengenai dukungan pendanaan untuk penerimaan CPNS. Termasuk merumuskan mengenai pegawai honorer yang bisa diangkat menjadi PNS.
“Untuk formasi (usulan daerah) jangan sembarangan ajukan ke saya. Yang tiba-tiba berlebih,” kata Mangindaan.
Berapa jatah kursi penerimaan CPNS untuk tahun ini, Mangindaan belum tahu pasti. “Karena sambil itu jalan kita lakukan reform (reformasi) penerimaan CPNS. restrukturisasi dulu, dan sebagainya,” ujar dia.(Jawapos/extramasura).
Keputusan ini menurut Menpan-RB EE Mangindaan, lantaran pihaknya tidak mau proses penetapan formasi CPNS 2011 terhambat hanya gaga-gara menunggu semua usulan masuk.
“Saya tidak mau menunggu lama-lama lagi. Saya sudah perintahkan agar usulan yang sudah masuk saja dulu yang diproses,” kata Mangindaan, Rabu (27/4).
Keputusan untuk mempercepat proses formasi CPNS ini, lanjutnya, agar daerah tidak berpikir bahwa Kemenpan-RB pasti sudi menunggu usulan pemda. Sebab, tahun-tahun sebelumnya, proses pembahasan formasi CPNS menunggu hingga semua usulan masuk.
“Kalau sebelumnya pembahasannya Juni-Juli, sekarang daerah yang lebih dulu mengajukan itu diproses duluan,” ucapnya.
Meski begitu, mantan gubernur Sulut ini mengaku tidak bisa langsung menutup waktu pengajuan usulan formasinya. “Kalau mau ditutup, nanti banyak daerah yang protes. Dianggap tidak mengerti kondisi geografis daerah. Jadinya dilematis juga. Makanya saya maunya proses pembahasan formasinya saja yang dipercepat,” pungkasnya.
Penerimaan CPNS Dijadwalkan Oktober 2011.
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Men-PAN) EE Mangindaan menegaskan kemungkinan pihaknya membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) seluruh Indonesia pada Oktober tahun 2011 ini.
“Sekarang kita pada tahap meminta usulan formasi penerimaan CPNS (dari daerah),” kata Mangindaan di Istana Negara Jakarta, Selasa (7/6/2011).
Selain menunggu usulan formasi CPNS, pihaknya juga terus melakukan rapat dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengenai dukungan pendanaan untuk penerimaan CPNS. Termasuk merumuskan mengenai pegawai honorer yang bisa diangkat menjadi PNS.
“Untuk formasi (usulan daerah) jangan sembarangan ajukan ke saya. Yang tiba-tiba berlebih,” kata Mangindaan.
Berapa jatah kursi penerimaan CPNS untuk tahun ini, Mangindaan belum tahu pasti. “Karena sambil itu jalan kita lakukan reform (reformasi) penerimaan CPNS. restrukturisasi dulu, dan sebagainya,” ujar dia.(Jawapos/extramasura).