Internet yang memberikan informasi tanpa batas telah menemani kita, tidak jarang banyak dari 
kita yang tidak bisa hidup tanpanya. Namun, kecanduan internet ternyata bisa mengubah otak. Media TGDaily mewartakan, Kamis (12/1), berdasarkan hasil scan MRI, ditemukan jika pecandu internet memiliki perubahan dalam masalah otak.
Gangguan untuk koneksi pada serat saraf yang menghubungkan daerah otak yang terlibat dalam emosi, perhatian, pengambilan keputusan, dan kontrol diri ditemukan. Penggunaan berlebihan dari internet mempengaruhi struktur otak, sehingga mereka menjadi kurang kristis dalam pengambilan keputusan. Parahnya lagi, pecandu internet menjadi cepat emosi, kurang kontrol terhadap diri.
Hal itu berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan mempelajari 18 otak pecandu internet, serta kelompok pengguna internet yang biasa saja. Para pecandu internet bisa terlihat berdasarkan kuesioner yang diajukan seperti "Apakah Anda berulang kali melakukan upaya untuk mengontrol, mengurangi, atau menghentikan penggunaan internet?"
Dan, melalui scan MRI, mereka yang mengatakan "ya" ditemukan memiliki perubahan dalam masalah otak. Gangguan koneksi pada serat saraf yang menghubungkan daerah otak yang terlibat dalam emosi, perhatian, pengambilan keputusan dan kontrol diri ditemukan.
"Secara keseluruhan, temuan kami menunjukkan bahwa IAD memiliki integritas abnormal di daerah otak yang melibatkan generasi emosional dan pengolahan, perhatian eksekutif, pengambilan keputusan dan kontrol kognitif," tulis para peneliti dalam PLoS One.
Penemuan ini diharapkan dapat berguna untuk mengidentifikasi dan mengobati kecanduan internet.
kita yang tidak bisa hidup tanpanya. Namun, kecanduan internet ternyata bisa mengubah otak. Media TGDaily mewartakan, Kamis (12/1), berdasarkan hasil scan MRI, ditemukan jika pecandu internet memiliki perubahan dalam masalah otak.Gangguan untuk koneksi pada serat saraf yang menghubungkan daerah otak yang terlibat dalam emosi, perhatian, pengambilan keputusan, dan kontrol diri ditemukan. Penggunaan berlebihan dari internet mempengaruhi struktur otak, sehingga mereka menjadi kurang kristis dalam pengambilan keputusan. Parahnya lagi, pecandu internet menjadi cepat emosi, kurang kontrol terhadap diri.
Hal itu berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan mempelajari 18 otak pecandu internet, serta kelompok pengguna internet yang biasa saja. Para pecandu internet bisa terlihat berdasarkan kuesioner yang diajukan seperti "Apakah Anda berulang kali melakukan upaya untuk mengontrol, mengurangi, atau menghentikan penggunaan internet?"
Dan, melalui scan MRI, mereka yang mengatakan "ya" ditemukan memiliki perubahan dalam masalah otak. Gangguan koneksi pada serat saraf yang menghubungkan daerah otak yang terlibat dalam emosi, perhatian, pengambilan keputusan dan kontrol diri ditemukan.
"Secara keseluruhan, temuan kami menunjukkan bahwa IAD memiliki integritas abnormal di daerah otak yang melibatkan generasi emosional dan pengolahan, perhatian eksekutif, pengambilan keputusan dan kontrol kognitif," tulis para peneliti dalam PLoS One.
Penemuan ini diharapkan dapat berguna untuk mengidentifikasi dan mengobati kecanduan internet.
